Faktor Utama Dalam Penentuan Harga Saham

Investasi saham merupakan instrumen untuk memperluas kapitalisasi modal usaha. Dengan terjun kedalam pasar modal setiap perusahaan memiliki kesempatan untuk mengembangkan aktifitas bisnisnya lebih besar lagi. Karena tujuan utama pasar saham itu sebenarnya cuman satu yaitu Penanaman modal untuk pengembangan usaha.

saham



Investor tentu memiliki peran besar disini, mereka menanamkan modalnya dengan berharap keuntungan besar di masa mendatang. Di sisi lain perusahaan juga di untungkan dengan adanya dana masuk untuk pengembangan lebih lanjut.

Namun sering kali harga saham berubah-ubah tergantung keadaan yang berlangsung. Berikut ini beberapa faktor yang menentukan harga saham di pasaran.

Faktor Penentu Harga Saham

1. Faktor Kinerja Industri 

saham

Dalam hal produksi besar-besaran sebuah industri tentu tidak bergerak sendiri, mereka bergerak saling terkait satu sama lain. Sebagai contoh tentang pelemahan nilai rupiah terhadap dollar. Hal ini tentu berdampak pada kegiatan industri yang sangat bergantung pada barang-barang import dalam proses produksinya. Hal ini tentu berdampak karena dollar adalah alat tukar untuk membeli barang-barang produksi

2. Faktor Produktifitas

saham
Suatu perusahaan tentu bergerak dengan harapan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya sebagai motif ekonomi. Begitu pula dengan investor, mereka melihat ini sebagai peluang untuk menanamkan modalnya pada suatu perusahaan melalui saham. Biasanya yang menjadi patokan adalah earning per share suatu saham dan bisa dilihat prospek pendapatan kedepannya seperti apa (bahan analisa sebelum menentukan pembelian saham)

Semakin banyak investor melakukan penanaman modal berdampak pada harga saham perusahaan tersebut cenderung naik. Kenapa investor mau menanamkan modalnya? ya itu tadi salah satu faktornya karena produktifitas perusahaan yang memiliki prospek kedepannya...

3. Sentimen Pasar 

saham

Ini juga faktor yang sering sekali menentukan pergerakan suatu saham di pasar modal. Sentimen pasar merupakan sebuah sikap dari para pelaku pasar untuk menyikapi setiap pergerakan harga dalam kurun waktu tertentu. Contoh sentimen pasar yang sering terjadi biasanya "wait and see" dimana para pelaku pasar menunggu perkembangan yang terjadi, seperti kebijakan baru dari pemerintah atau perubahan ekonomi secara global. Hal ini membuat investor menunggu timing yang pas untuk melakukan transaksi jual-beli, imbasnya tentu saja pada harga saham itu sendiri (hukum permintaan ekonomi berlaku)

4. Faktor Merger 

saham

Sebuah proses pengambil alihan suatu perusahaan juga dapat menentukan harga saham perusahaan itu sendiri. Terlebih lagi jika yang mengakuisisi adalah perusahaan besar dengan fundamental yang kuat. Hal ini berdampak pada respon pasar, dimana cenderung naik karena tingkat kepercayaan juga meningkat.

5. Faktor Kerja Sama 

saham

Dalam kegiatan ekonominya, sebuah perusahaan tentu tidak lepas dari hal melakukan kerja sama. Bisa dilakukan antar swasta atau swasta-pemerintah. Kegiatan usaha akan lebih berkembang dan ini merupakan prospek bagi para investor, karena adanya peluang pendapatan yang meningkat dalam kerja sama tersebut. Hal ini tentu dapat meningkatkan harga saham yang beredar. 

6. Pembelian Saham Kembali 

investasi

Terkadang untuk mengangkat nilai saham yang beredar dipasaran, sebuah perusahaan melakukan pembelian saham kembali dengan tujuan mengurangi stok saham yang beredar di pasaran. Itu dilakukan supaya stoknya tidak terlalu besar/banyak, sehingga harga bisa cenderung naik perlahan-lahan (Penerapan hukum permintaan dan penawaran)

saham

Oke sobat investasi itulah tadi beberapa poin yang menentukan pergerakan suatu harga saham dalam pasar modal. Tentu masih banyak faktor lainnya selaing yang diatas, seperti faktor non-teknis yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global, ataupun faktor keamanan secara nasional, dan juga faktor perkembangan teknologi juga bisa mempengaruhi nilai pergerakan saham