Belajar Saham Bagian 2 : Jenis-jenis Saham Dalam Pasar Modal

Saham merupakan instrumen penting dalam peningkatan modal suatu perusahaan. Melalui saham perusahaan dapat lebih cepat dalam mendapatkan dana tambahan untuk kelangsungan bisnis yang sedang dijalankan

Belajar Saham Bagi Pemula : Definisi Serta Jenisnya

Surat berharga alias saham yang diperdagangkan di pasar modal, dapat di beli oleh para investor dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Disisi lain perusahaan mendapatkan suntikan modal untuk pengembangan usahanya, ataupun untuk pelunasan hutang dalam rangka menggerakan roda ekonomi perusahaan.

Secara garis besar jenis saham bisa dilihat dari 3 hal : kepemilikan, kapitalisasi, dan likuiditas. Bagi sobat yang ingin belajar tentang saham ada baiknya mengenal ketiganya terlebih dahulu. Sekarang kami akan berikan uraian singkat tentang ketiganya

Jenis Saham Segi Kepemilikan

1. Saham Biasa

Sering disebut dengan istilah "common stock." Para pemegang saham memiliki kewajiban yang terbatas dalam saham jenis ini. Selain itu pemegang saham biasa baru mendapatkan deviden (bagian) setelah perusahaan melunasi pihak-pihak lainnya terlebih dahulu (bagian akhir setelah pelunasan sana-sini). Sedangkan jika perusahaan bangkrut, maka pemegang saham biasa menanggung kerugian sesuai investasi saham yang mereka keluarkan

2.  Saham Preferen

Bahasa kerennya "preferred stock." dimana disaham preferen ini para pemegang saham memiliki hak yang lebih dibandingkan pemegang saham biasa (deviden akan diberikan kepada preferred stock terlebih dahulu baru ke pemegang saham biasa)

Itulah jenis saham dari kaca mata kepemilikan, sekarang kita lihat jenis selanjutnya yaitu dari segi kapitalisasi pemegang saham. 

Jenis Saham Segi Kapitalisasi Pasar

1. Small Cap 

Nah dimulai dari yang paling buncit dulu ya guys, yaitu small cap. Ciri-ciri saham ini adalah kapitalisasi dalam pasar modal yang sangat kecil. Pergerakannya sangat lambat, sering diistilahkan dengan sebutan "saham tidur." karena pergerakannya yang lambat (cenderung stagnan.) Biasanya jarang sih orang tertarik dengan saham ini, Butuh banyak faktor "pembangun" agar keluar dari area small cap.

2. Medium cap 

Nah ini dia saham yang lebih bagus dari small cap. Sudah memiliki fundamental yang cukup baik, namun biasanya masih dalam proses tumbuh berkembang, tidak heran saham medium cap walaupun memiliki prospek bagus tapi cenderung fluktuatif harganya. Karena ya itu tadi, perusahaannya masih dalam tahap pengembangan. Jenis saham ini yang sering sekali dimainkan oleh para pelaku pasar, makanya harganya fluktuatif...

3. Blue Chip 

Diantara dua jenis diatas saham blue chip merupakan yang bagus. Karena pendapatan perusahaannya sudah stabil, neraca keuangannya juga bagus, manajemennya juga profesional. Imbasnya reputasi saham perusahaan tersebut juga semakin tinggi, makanya dikenal dengan istilah saham unggulan atau papan atas. Harganya pun juga tinggi untuk jenis saham ini. Jika anda ingin investasi jangka panjang ada baiknya mengambil saham blue chip, anggep aja tabungan dimasa depan nanti hehehe...

Itulah tadi saham dari segi kapitalisasinya, ngomong-ngomong kapitalisasi udah pada tau kan ya artinya apaan, jangan-jangan belum mudeng lagi hehehe, simak penjelasannya dibawah ya guys.

Pengertian Singkat Kapitalisasi

Merupakan nilai yang diberikan oleh pasar untuk saham suatu perusahaan berdasarkan hasil perkalian harga per lembar saham dengan jumlah saham perusahaan yang diedarkan. Contoh simpelnya :

"Perusahaan X menerbitkan saham dengan jumlah 1Miliar lembar saham dengan harga saham per lembarnya @ Rp 1.000/per lembar"

Dari contoh diatas pasar akan melihat bahwa nilai kapitalisasi perusahaan tersebut adalah : 1Trilliun (1M x 1.000)

*Kesimpulannya : Semakin besar nilai kapitalisasi suatu saham menunjukkan kualitas perusahaan penerbit saham itu sendiri. Hal ini tentu bisa dilihat dari nilai harga per lembar saham yang beredar di pasar modal

Jenis Saham Segi Likuiditas

Secara simpel likuiditas saham bisa dilihat dari tinggi atau rendahnya volume transaksi berjalan harian. Contohnya, saham A banyak terjadi aksi jual-beli dalam transaksi hariannya. Itu artinya saham A dimata trader merupakan saham yang laku untuk dimainkan. Semakin likuid suatu saham semakin diminati oleh para investor. Berikut ini ciri ciri jenis saham likuid :

1. Saham Tidur 

Seperti yang sudah disinggung diatas, kapitalisasi saham ini rendah butuh effort lebih untuk meningkatkan likuiditas saham jenis ini. Seperti aksi korporasi dalam bentuk stock split (memecah saham agar menjadi lebih murah) atau berita-berita yang dapat mendongkrak saham small cap ini.

2. Saham Musiman 

Jenis ini merupakan saham yang bergerak sangat aktif ketika ada faktor yang mempengaruhi iklim ekonomi. Seperti kebijakan ekonomi pemerintah, atau peningkatan bidang teknologi dari pemerintah pusat. Hal in berdampak, para pelaku pasar akan merespon setiap kebijakan dan tentunya hasilnya bisa meningkatkan harga suatu saham atau bahkan menurun (isu negatif politik cenderung melemahkan pasar)

3. Saham likuiditas tinggi

Sama halnya dengan pengertian saham blue chip (unggulan) dalam jenis saham ini likuiditasnya sangat besar. Para investor dengan mudah membeli dan menjual saham ini sesuai target yang sudah mereka tentukan. Karena sangat stabil, memiliki fundamental yang kuat. Namun biasanya ini untuk investasi jangka panjang, karena modal untuk saham ini juga sangat besar...

Selain jenis-jenis saham diatas ada juga jenis lainnya, yaitu saham jenis spekulatif. Biasanya ditandai dengan keadaan perusahaan yang belum bisa memberikan keuntungan secara konsisten bagi para pemegang saham dalam periode tertentu.

Namun bagi sebagian orang saham jenis ini memiliki prospek untuk penghasilan tinggi di masa mendatang. Namanya juga spekulatif, kalau pinter menganalisa suatu pergerakan saham ini bisa menghasikan keuntungan yang besar bagi para trader

Itulah tadi beberapa jenis saham yang bisa kalian jadikan referensi dalam belajar bermain saham. Ikuti terus update artikel dengan cara subscribe email kalian ya, tetap semangat guys...!