Investasi merupakan kegiatan seseorang dalam ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Investasi tidak bisa menghasilkan keuntungan instan, ada proses ekonomi yang dilewati dan ditunggu dengan harapan mendapatkan keuntungan lebih dimasa mendatang
Nah saat ini ada banyak ragam jenis investasi yang bisa kita coba seperti, reksadana, deposito, saham, valuta asing(forex.) Namun dari semuanya mungkin hanya forex dan saham yang bisa dibilang investasi dengan value menjanjikan. Karena keduanya memiliki ruang yang besar didalam pasar modal itu sendiri.
Nah saat ini ada banyak ragam jenis investasi yang bisa kita coba seperti, reksadana, deposito, saham, valuta asing(forex.) Namun dari semuanya mungkin hanya forex dan saham yang bisa dibilang investasi dengan value menjanjikan. Karena keduanya memiliki ruang yang besar didalam pasar modal itu sendiri.
BedanyaTrading Forex Dengan Saham
1. Segi Biaya Komisi Broker
Dalam Forex maupun saham kita pasti bersinggungan dengan broker, yaitu pihak perantara yang membantu kita dalam transaksi jual-beli. Dalam Forex broker tidak mengenakan charge transaksi alias mereka tidak mengenakan biaya tambahan ke trader, mereka sudah mengambil dari spread (selisih harga) dari mata uang yang sedang diperdagangkan
Sedangkan di pasar saham, broker mengenakan komisi fee setiap kali ada transaksi jual-beli, besaran komisinya bervariasi antara 0.15-0.30% fee yang mereka kenakan ke para trader saham. Hal ini tentu mengurangi keuntungan yang didapat walau tidak terlalu banyak jika bermain dalam lot saham yang besar.
2. Dari Segi Aktifitas Dan Waktu
Pasar Forex Bergerak hampir 24 jam dengan bagian-bagian di tiap sesinya, sedangkan saham jauh lebih terbatas waktu aktifitasnya. Ketika sore pasar saham sudah ditutup dan baru akan dibukan lagi besoknya, sedangkan forex terus berputar sepanjang hari, itu sebabnya cakupan uang yang beredar di pasar forex jauh lebih besar dibandingkan saham
3. Pengaruh Dari Institusi Lain
Dalam pasar saham psikologi sangat mudah dimainkan, pemain dengan modal besar akan dengan mampu memonopoli sebuah saham dengan harapan harganya akan cenderung naik jika terjadi aktifitas buy terus-menerus. Investor secara psikologi akan melihat itu sebagai sebuah prospek, padahal hanya untuk mengatrol harga saham tersebut dan akan dilepas di harga tertentu (masih ada celah monopoli di pasar saham). Ini berbeda dengan forex yang semuanya berlaku sebagai trader, karena cakupan pasarnya yang begitu besar.
Hampir dipastikan tidak ada perusahaan yang berani, memonopoli pasar forex. Kenapa begitu? karena pasar forex bergerak cepat sangat dinamis, cenderung sulit dikendalikan dari segi pergerakan harga karena cepat, andaikan bisa butuh modal yang sangat besar per harinya (3-4trilliun dollar) siapa yang berani mempertaruhkan modal sebesar itu dalam untuk jangka waktu sehari...?
4. Pengaruh Isu Atau Rumor
Dalam pasar saham isu kecil bisa mempengaruhi keadaan pasar, saling menunggu atau bergejolak naik-turun. Itu bisa terjadi dengan isu atau rumor yang mempengaruhi psikologi pasar. Sedangkan pasar forex itu jelas instrumen penggeraknya, seperti stabilitas sebuah negara, kebijakan pemerintah terhadap investasi asing, dll. Faktor rumor dan isu kecil dalam negeri tidak terlalu mempengaruhi pasar uang, ada pengaruhnya tapi sedikit sekali cenderung tidak terasa.
5. Cakupan Ruang Pasar Modal
Dalam forex pasar memiliki cakupan yang sangat luas bisa dibilang inilah pasar terbesar investasi yang ada saat ini. Terhubung menyeluruh secara global antar wilayah lain, pergerakannya juga sudh dipastikan dinamis sekali dan cepat.
Berbeda dengan saham yang cakupannya lebih terasa lokal banget terbatas pada wilayah tertentu. Bisa sih perusahaan asing membeli perusahaan lokal atau sebaliknya, tapi itu prosesnya panjang, dan memakan waktu lama.
Pasar saham juga tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar uang, tapi sebaliknya pasar uang terkadang mempengaruhi pergerakan harga pasar saham, contohnya, kebijakan perang dagang US, atau ketika ekonomi US merosot-dampaknya pasti dirasakan oleh saham-saham lokal disuatu negara.
6. Tingkat Likuiditasnya
Forex jauh lebih liquid, karena setiap trader bisa dengan cepat mengatur posisi transaksinya tanpa batasan ruang dan waktu. Berbeda dengan saham yang ada batasan-batasan dalam setiap transaksinya, entah itu terkendala waktu keadaan dan lain-lain.
7. Resiko Investasi
Forex memiliki resiko investasi yang paling tinggi diantara jenis investasi lainnya, itu dikarenakan pergerakan pasar yang dinamis harga cenderung terus fluktuatif, butuh analisa ekstra mendalam sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi jual-beli forex.
Berbeda halnya dengan saham. Tingkat resiko investasi saham jauh lebih rendah dibandingkan forex, bisa dibilang saham ini resikonya middle lah, kecil engga, tinggi juga engga. Membaca arah pergerakan harga pergerakan saham jauh lebih mudah dibandingkan forex. Selain itu banyak instrumen analisa dalam pasar saham yang bisa kita gunakan untuk membaca arah mata angin sebuah harga kedepannya
Itulah tadi beberapa perbedaan forex dengan invesasi saham secara umum. Tentu ada banyak kelebihan dan kekurangan masing-masing. Gali terus potensi diri dalam pengembangan pemahaman tentang investasi, jangan lupa subscribe untuk update artikel cobainvestasi ya...